Tekanan Kian Menggunung, Montella Tetap Tenang

Tekanan Kian Menggunung, Montella Tetap Tenang
Vincenzo Montella mengakui bahwa tekanan tinggi memang wajar dirasakan oleh mereka yang menerima tantangan melatih tim sebesar AC Milan menyusul rangkaian hasil buruk raksasa Serie A musim ini.
Bos AC Milan, Vincenzo Montella, menyadari betul kritik yang diterima pihaknya setelah kekalahan dalam Derby della Madonnina dari musuh bebuyutan mereka, Inter Milan, memang tak terelakkan.
Rossoneri telah membuat perubahan besar-besaran dalam skuat mereka musim panas kemarin dengan menghabiskan dana lebih dari Rp3 triliun. Namun, mereka justru takluk dalam tiga pertandingan terakhir Serie A dan harus terlempar ke peringkat 10 klasemen sementara.

Dengan rangkaian hasil buruk tersebut, Montella pun berada dalam tekanan tinggi, meski ia masih didukung oleh CEO Diavolo usai kekalahan dari Nerazzurri.
Walaupun demikian, dalam konferensi persnya jelang laga kandang Liga Europa melawan AEK Athens, mantan allenatore Fiorentina ini menegaskan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari skenario yang dialaminya.
“Ketika hal-hal berjalan tidak sesuai harapan, itu adalah kesalahan semua orang, kami harus menerima kritik ini, bahkan saat itu dilebih-lebihkan,” tukas Montella.
“Klub mengambil pilihan untuk di sini dan saat ini, tetapi di atas semua itu, untuk masa depan.
“Semuanya berjalan sesuai rencana terlepas dari beberapa kekalahan, yang saya pertanggungjawabkan, tetapi jika itu tidak terjadi, kami akan membicarakan situasi harmonis.
“Saya melihat kualitas permainan yang lebih tinggi sepanjang waktu, perlu waktu untuk melakukan hal-hal ini dan itu terbukti menjadi masalahnya.
“Kami memiliki pemain yang bisa dan harus berkembang, itu adalah pondaasi yang bagus untuk membangun tim.”
Usai tampil di Liga Europa, AC Milan akan kembali beraksi di Serie A dengan menjamu Genoa, dan diikuti giornata kontra Chievo dan juara bertahan Juventus.

Comments

Post a Comment

Entri Populer

Milan Sempat Incar Sergio Rico

Image
 Raksasa Serie A  AC Milan  mengincar jasa kiper  Sevilla Sergio Rico  di bursa transfer musim panas kemarin sebagai langkah antisipasi jika  Gianluigi Donnarumma  hengkang dari San Siro. Di bursa transfer musim panas kemarin, terjadi kehebohan di Milan. Sebab Donnarumma tak mau memperpanjang kontraknya, meski tersisa satu musim saja. Keadaan menjadi cukup kacau dan tensi meninggi karena kemudian Mino Raiola memperburuk situasi karena dikabarkan menawarkan servis kiper belia itu ke sejumlah klub lain. Bahkan pada akhirnya kiper 18 tahun tersebut menyatakan tak ingin meneken kontrak baru di San Siro meski sebelumnya mengatakan ingin bertahan di skuat Rossoneri. Saat itulah, Milan kemudian bersiap untuk yang terburuk. Mereka berusaha mendatangkan kiper baru untuk mengantisipasi kepergian Donnarumma, dan kiper yang mereka incar adalah Rico. Sergio Rico "Milan memberi saya tawaran yang sangat bagus, namun Sevilla mengajukan perpanjangan kontrak," un...
Read more

Cannavaro Tak Anggap Milan Pesaing Scudetto

Image
 Mantan kapten Timnas Italia,  Fabio Cannavaro  melihat bahwa perebutan gelar scudetto Serie A akan diramaikan oleh empat tim. Namun, Cannavaro tidak menyebut  AC Milan  dalam empat tim tersebut. Milan sendiri memang masuk dalam bursa peraih scudetto musim 2017/18. Rossoneri sudah melakukan banyak perbaikan skuat di bursa transfer musim panas. Sebelas pemain baru telah didatangkan ke Milanello, kamp latihan Milan. Tapi, sejauh ini performa tim asuhan Vincenzo Montella masih belum bisa optimal. Di giornata ke-7, Milan berada di posisi ke-7 klasemen dengan raihan 12 poin. "Juventus, Napoli, Inter Milan dan AS Roma bisa bersaing hingga giornata terakhir," ucap Cannavaro kepada  Premium Sport . Fabio Cannavaro Dari empat tim tersebut, Cannavaro lantas mengerucutkan lagi menjadi dua tim dengan peluang paling besar. Sosok yang kini menjadi pelatih Tianjin Quanjian tersebut memilih Napoli dan Juve sebagai kandidat paling kuat. "Juve dan Napoli punya sesuatu...
Read more

Bacca: Saya Bermain di Era Terburuk AC Milan

Image
Penyerang  Carlos Bacca  mengaku puas dengan apa yang sudah dicapai bersama  AC Milan . Tapi, menurutnya Bacca, ia bergabung dengan Milan saat klub berada di fase terburuk dalam sejarah. Bacca bergabung dengan Milan pada tahun 2015/16. Pemain asal Kolombia tersebut bertahan selama dua musim saja di Milan. Barcca, yang dibeli dari Sevilla, kemudian pindah ke  Villarreal  pada awal musim. Dua musim di Milan, Bacca menyebut jika itu adalah era terburuk Milan. Klub tidak mampu membeli pemain bintang dan tidak bisa bersaing untuk perebutan gelar scudetto. "Saya bermain di Milan saat klub berada di era terburuk dalam sejarah klub. Setelah 30 tahun, Presiden Silvio Berlusconi ingin menjual klub. Kami kemudian punya ide yang berbeda dengan pelatih dan pemilik baru," ucap Bacca. Bacca mengaku bangga dengan capaian yang sudah ia ukir di Milan. Pemain berusia 31 tahun mengaku jika dirinya bisa pergi dari San Siro dengan kepala tegak karena bisa membawa Milan kembali berm...
Read more